Danramil Kedungreja Jelaskan 4 Pilar Kebangsaan kepada Siswa Siswi SMK Ma'arif NU

    Danramil Kedungreja Jelaskan 4 Pilar Kebangsaan kepada Siswa Siswi SMK Ma'arif NU

    Cilacap - Bertepatan dengan peringatan Hari Juang TNI AD, Danramil 12/Kedungreja Kapten Inf Tasino berikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada Siswa-siswi SMK Ma'arif NU Kedungreja yang dilaksanakan di salah satu ruangan kelas sekolahan setempat, Rabu (15/12/2021).

    Dengan tema "Dalam Rangka Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Tahun 2021 Dikalangan Pelajar" ini, kegiatan dihadiri langsung Kepala Sekolah SMK Ma'arif NU Kedungreja Supriyanto, MPd.

    Diawali dengan perkenalan sekaligus pembukaan kegiatan pemberian materi Wawasan Kebangsaan, Danramil 12/Kedungreja menyampaikan peristiwa bersejarah yang telah dilakukan oleh para pejuang perang kemerdekaan agar para pelajar menghargai jasa para pahlawannya serta mempunyai semangat dalam menuntut ilmu dan berprestasi di bidang pendidikan.

    "Sebagai generasi penerus bangsa, saya harapkan para pelajar memiliki semangat juang yang tinggi baik dalam menuntut ilmu maupun dalam menggapai cita citanya. Serta menjadi generasi bangsa yang siap menghadapi tantangan jaman, sehingga menjadi generasi hebat, negara menjadi kuat dan modern, " Tegas Kapten Inf Tasino.

    Selain memberikan materi tentang Wawasan Nusantara, Danramil  Kapten Inf Tasino juga menyampaikan materi tentang 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Banyak nilai-nilai yang bisa dipetik oleh para pelajar. Nilai - nilai yang terkandung dalam Pilar Pancasila diantaranya kedamaian, keimanan, ketakwaan, keadilan, kesetaraan, keselarasan, keberadaban, persatuan dan kesatuan, mufakat, kebijakan dan kesejahteraan.

    Begitu juga dengan Pilar NKRI. NKRI tidak boleh bercerai berai namun akan tetap kokoh berdiri tegak di bumi ibu Pertiwi yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Untuk pilar keempat Bhinneka Tunggal Ika, nilai yang terkandung di dalamnya yaitu walaupun berbeda beda tetapi tetap satu jua yaitu Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, adat istiadat dan budaya.

    "Berbeda bukan menjadi pemicu perpecahan tetapi perbedaan akan menambah khasanah wawasan dalam berfikir, kekayaan dalam budaya, yang menjadi kekuatan untuk membangun Bangsa dan Negara yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika, " Jelasnya.

    Dalam akhir materi juga disampaikan kepada siswa untuk persyaratan masuk menjadi anggota TNI agar dalam kegiatan belajar supaya mempunyai prestasi, karena TNI sangat membutuhkan manusia yang cerdas dan cinta tanah air karena tantangan kedepannya TNI harus bisa dan profesional.

    Totong Setiyadi

    Totong Setiyadi

    Artikel Sebelumnya

    Dua Orang Dirawat Dirumah Sakit Akibat Kecelakaan...

    Artikel Berikutnya

    Berkunjung ke Markas Kodim Cilacap Siswa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Bukti Suksesnya Progam Deradikalisasi, Narapidana Teroris Lapas Besi Turut Berikan Suara Dalam Pesta Demokrasi
    TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan Demi Kelancaran Pilkada Serentak di Temanggung
    Pilkada Serentak, Puluhan Warga Binaan Lapas Besi Gunakan Hak Pilihnya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami